Sagiyanto menambahkan bahwa kegiatan ini bukan dalam rangka memuja atau mengajak musyrik, terkait dengan peninggalan para leluhur. Namun kegiatan digelar sebagai wujud kepedulian dalam nguri-uri kabudayan Jawa agar tetap lestari dan sebagai ekspresi luapan rasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Baca juga : Fakta Memprihatinkan, Hasil Eksplor Lebih Dalam Candi Risan Semin
Selain itu, GRM Kukuh Hertriasning juga memberikan pesan kepada seluruh masyarakat bahwa melestarikan dan merawat budaya di sekitarnya merupakan wujud kemampuan diri untuk bersinergi dengan alam.
Menariknya di Watu Suweng tersebut juga terdapat batu berbentuk perhiasan melingkar. Konon menurut cerita turun temurun, batu tersebut merupakan karya agung yang ditinggalkan oleh Sunan Kalijaga.
Meskipun acara Bersih Gunung Batur Watu Suweng dilaksanakan pada masa pageblug atau pandemi COVID-19 dengan prokes yang ketat, masyarakat yang hadir cukup antusias mengikuti kegiatan tersebut hingga akhir acara dengan khidmad dan luapan energi bersyukur kepada Sang Pemberi Nikmat.
Tonton Juga
Simak juga : video berita menarik smart news


0 Komentar