Agung Tiar Sugiharto (39) yang akrab dipanggil Agung, berdomisili di Ngipak 01/01 Ngipak, Kapanewon Karangmojo adalah salah seorang pelaku ketabiban sekaligus terapis yang memiliki cukup pengetahuan tentang dunia herbal. Karir ketabibannya dimulai semenjak umur 10 tahun (kelas IV SD).
"Waktu itu seluruh murid yang belajar ilmu pengobatan diminta berkumpul oleh sang guru yang bertempat di Cirebon Jawa Barat. Ketika padusan, saat itulah turun pulung (nur) yang akan mendampingi murid-murid terpilih. Tak disangka, Agung yang masih berumur 10 tahun dan hanya menemani simbah disuruh ikut padusan dan akhirnya terpilih menjadi salah satu orang penerima pulung tersebut," ungkap Ackbar, kakak kandung Agung.
"Saya mulai belajar tentang ketabiban sejak kecil terbawa dengan profesinya simbah putri menjadi dukun bayi, dulu sangat jarang ada bidan. Dan simbah juga sangat sering dimintai bantuan orang dari keluhan penyakit apapun," jelasnya.
Keterangan ini dikuatkan pula oleh kakak kandungnya. Zaman Agung kecil, simbah mereka memperdalam ilmu pengobatan dengan belajar ketabiban. Di dalam keilmuan itu didasari dengan penguatan spiritual juga.
Semenjak itu, karir ketabiban Agung kecil dimulai. Atas dampingan eyang 'Kuwu', setiap orang yang datang berobat, selain didoakan secara syariat juga diberikan ramuan-ramuan herbal yang dapat berasal dari daun-daunan, buah-buahan, akar-akaran atau bagian tumbuhan lainnya, berapa takarannya, bagaiman cara mengolah dan seberapa dosis yang harus diminum setiap harinya.
"Saya aja yang lebih tua tidak tahu apa aja yang disebut Agung. Daun ini akar itu saya tidak tahu yang dimaksud. Kok dia bisa ngomong dan kasih tahu ciri-cirinya dan di mana carinya ke orang yang berobat," imbuh Ackbar.
Kini karir Agung telah terupgrade semakin profesional. Ia juga telah menambahkan keilmuan lainnya dengan mempelajari sistem urat syaraf dalam bidang akupresur dan refleksi, bekam serta wawasan secara umum ilmu medis sebagai seorang terapis berlisensi.
Pengobatan tradisionalnya pun sudah modern dalam bentuk pil-pil herbal menggunakan suatu produk perusahaan tertentu berijin resmi BPOM skala nasional yang dianggapnya cocok dengan dasar keilmuan herbal yang ia punya. Namun bagi pasien yang walaupun harga produk-produk herbal tersebut tergolong murah tapi tak terbeli, ia tetap dengan ikhlas akan membantu pasien kurang mampu mengarahkan untuk membuat ramuan sendiri hingga penyakitnya betul-betul sembuh tuntas. Baginya yang paling utama adalah beribadah membantu orang lain dengan mengamalkan ilmu yang dimilikinya. Masalah rejeki sudah diatur Allah SWT.
Ketika ditanya penyakit apa saja yang berhasil ia sembuhkan, ia mencegah untuk dipamerkan karena itu akan menimbulkan riya'. Ia hanya sebagai lantaran sedangkan sang penyembuh adalah ALLAH SWT. Namun intinya hampir semua keluhan penyakit hingga yang kronis insya Allah dapat ia bantu, kecuali yang gawat darurat harus dilarikan ke rumah sakit.
Ia pun bersedia menanggapi konsultasi gratis bagi siapa pun dengan cara memberikan komentar di halaman ini (bawah) agar dapat menjadi pengetahuan bagi pembaca lainnya juga. Ia akan membalas tiap komen satu per satu. Dan bagi yang memerlukan penanganan intensif dan pribadi dapat melalui WhatsApp di wa.me/6287771414099. Semoga berkah.
(Heru Bencex)
Tonton Juga

0 Komentar