Banyak orang awam beranggapan miring terhadap para penjual peti mati dan batu nisan. Seolah-olah mereka seperti berharap banyak orang meninggal agar dagangannya laris. Sama sekali mereka tidak mengetahui niat baik di balik apa yang mereka jual.
Para pedagang ini, tanpa mereka berharap dan berdoa pun, setiap orang pasti akan mengalami meninggal dunia. Dan dagangan mereka pasti laku karena kompetitornya tidak banyak. Justru seperti di toko 'Endang Peti' ini, bagi warga yang terkena musibah kematian dan mereka betul-betul tidak mampu akan diberikan secara gratis apa yang menjadi keperluan daruratnya. Hal ini membuktikan sungguh jauh dari prasangka miring orang awam kebanyakan.
Toko Endang Peti hingga kini semenjak usaha ini dirintis, telah berkembang menjadi 3 toko di Wonosari. Yang pertama di Jl. KH Agus Salim no. 51 (Kepek Kranon), yang kedua di timur pasar pring selatan jalan dan yang terakhir di jalan Baron, Karangrejek. Tak hanya menyediakan peti jenazah namun juga aneka batu nisan keramik, marmer, payung, kain kafan dan semua keperluan pulasara komplit. Berapa omset per bulannya, rasanya tabu bila dibicarakan tapi bisa ditanya langsung ke pemiliknya. Yang jelas kelebihan dari sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup dapat untuk turut bersedekah semampunya.
Tonton Juga

0 Komentar